Rabu, 03 Desember 2008

Tugas Akhir semester 1 dari Pak Ucok

Akhirnya sebentar lgi semester satu bakalan selesai. Ujian praktek B. Indonesia adalah menceritakan pengalaman yang mengesankan. Tapi kali ini kita disuruh membawa alat peraga. Karena aku menceritakan pengalamanku saat pura-pura tenggelam jadi aku membawa kacamata renangku sebagai alat peraganya. teman-temanku ceritanya sangat bagus jadi aku makin gugup dan pada saat giliranku tiba aku gemeteran banget. Setelah sampai didepan aku mulai bercerita:

Pernah ada kejadian yang sangat seru sewaktu aku berlibur bersama keluarga di Carita. Saat itu adalah liburan semester. Aku sekeluarga pergi menginap di Carita bersama dua keluarga lainnya, yang sebenarnya masih sepupuku. Kami menyewa dua villa dengan tiga kamar, dapur, dan ruang tamu. Aku sangat menikmati liburan kala itu. Aku juga mendirikan tenda di depan villa sehingga pada siang harinya aku bersama sepupu-sepupuku bermain di dalam tenda. Bangun pagi, aku langsung memakai pakaian renangku dan menuju pantai. Aku bermain pasir dipinggir pantai, membuat istana pasir sampai tak terasa banyak sekali pasir dan kerang yang masuk kedalam pakaian renangku sehingga gatal sekali rasanya. Sepupu-sepupuku sibuk juga dengan berspeedboat-ria dan berkano-ria. Setelah puas bermain dan matahari mulai terik aku pindah ke kolam renang yang letaknya masih di kompleks villa tempat aku menginap.
Suatu kali, aku berniat menggoda sepupuku dengan berpura-pura tenggelam. Tenggelam tidak akan ada dalam kamus hidupku sebenarnya karena sejak berumur tiga tahun aku sudah belajar berenang. Saat itu aku sudah menguasai semua gaya berenang. Sepupuku tau juga akan hal itu. Tapi aku sudah bosan bermain yang biasa-biasa aja. Nah, keisenganku timbul dan aku pura-pura tenggelam. Tolong...Tolong sambil menggoyangkan tangan ku dan menenggelamkan seluruh badanku kedalam air. Kemudian memunculkannya lagi sambil terus berteriak-teriak. Sepupuku menanggapinya dengan acuh. Namun ternyata ada orang yang menanggapi hal ini sangat serius yaitu penjaga kolam renang. Dia langsung terjun kedalam kolam dan menarik tubuhku keatas. Kemudian dia menanyakan, “Dek.... kamu tidak apa-apa?” Aku hanya bisa mengangguk-angguk. Sial bagiku karena si penjaga adalah orang terjelek yang pernah aku liat. Kulitnya hitam sehitam pantat panci dirumahku. Aku sungguh terkejut melihatnya. Sepupu-sepupuku hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat mukaku. Aku sungguh malu saat itu.
Sejak saat itu aku tidak pernah menginjakkan kakiku didalam kolam renang bahkan didekat kolam saja aku tidak mau karena aku malu kalo bertemu dengan sipenjaga kolam. Aku makan di villa saja. Hingga sekarang, sepupu-sepupuku masih terus saja menggoda aku jika kami berkumpul. Pura-pura tenggelam yang menghebohkan. Sungguh-sungguh suatu pengalaman yang tak akan pernah aku lupakan.

Setelah aku maju aku langsung sangat lega. Akhirnya aku melihat nilaiku ASSSYYYIIIKKK...YYEEESSS aku dapat bagus 85, aku senang banget deh!!!!

Tidak ada komentar: