Rabu, 03 Desember 2008

Sepucuk surat untuk sahabat

Nich, ada tugas lagi dari Bu Dita membuat surat pribadi. Trus aku nulis surat buat temanku waktu SD, Husna. Dia sekarang sekolah di gontor. Gilee gak kebayang yach, kalo aku harus sekolah disana juga!!! Nilaiku kali ini 80. Gini suratnya:

Sahabatku Jakarta, 4 Agustus 2008
Husna
Di Gontor

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai Hus, apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja. Aku dan keluargaku disini, alhamdulilah, sehat wal’afiat. Hus, bagaimana suasana di Gontor? Apakah kamu senang? Seruan mana sama di Jakarta? Apakah kamu sudah dapat teman baru? Aku disini sudah punya banyak teman baru, loh!
Wah, sudah lumayan lama juga kita berpisah, ya? Kamu masih ingat sewaktu kita di SD dulu? Saat kita mengerjakan tugas-tugas warcil? Kamu paling dapat diandalkan saat melakukan wawancara karena kamu pemberani dan tidak pemalu.
Kemudian saat kita main ke rumah teman-teman kita. Kita main air di rumah Vivi dan sampai rumah langsung dimarahi karena baju kita basah. Juga saat kita diantar Bapaknya Vivi dengan mobil bak terbuka.Kita dapat merasakan AC yang alamiah. Kemudian saat di rumahmu kita melempar batu di sungai. Juga sewaktu di rumah Dita, Kita jalan jauh sekali untuk pergi ke warung. Kamu pasti sulit melupakan semua kejadian itu.
Hus, sebentar lagi kita memasuki Bulan Ramadhan aku mohon maaf apabila selama kita berteman ada kata maupun perbuatanku yang menyakiti hatimu. Apakah saat lebaran nanti kamu pulang ke Jakarta? Kabari aku ya sebelumnya sehingga aku bisa mengumpulkan teman-teman yang lain untuk jalan – jalan lagi.
Sekian dulu surat dari aku. Aku tunggu balasanmu, ya! Sampai ketemu di Jakarta lebaran nanti.


Sahabatmu,



Tengku Nadya Shafira

Tidak ada komentar: